Tugas pencak silat
dasar
kuda-kuda
dalam silat
Kuda adalah sikap kaki tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang. Masalah posisi dalam pencak silat pada hakekatnya sebagian besar adalah masalah kuda-kuda. Banyak ragam bentuk kuda-kuda, setiap kedudukan kaki dinamai kuda-kuda. Pada waktu melakukan kuda-kuda keseimbangan badan penting sekali, karena bila keseimbangan badan tidak benar, akan mudah jatuh, lebih-lebih bila yang menyerang itu melakukan dengan tenaga yang kuat.
Perlu kita ketahui adanya dua macam keseimbangan badan yaitu keseimbangan badan dalam keadaan berhenti dan dalam keadaan bergerak. Pada keseimbangan badan yang bergerak itu tidaklah mungkin, dan tidaklah tepat apabila kedudukan kaki dilaksanakan sekuat-kuatnya, karena tidak akan mampu atau sukar melakukan gerak yang efektif.
Dalam sikap kuda-kuda, badan dalam keadaan seimbang, tetapi dapat mudah bergerak. Hal ini berkaitan dengan kepentingan bagi posisi kita baik dalam keadaan berhenti, maupun dalam kita bergerak.
Pencak silat ada 6 macam bentuk
kuda-kuda :
1. kuda-kuda tengah
yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat
badan bertumpu secara merata oleh kedua kaki
1. kuda-kuda tengah
yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat
badan bertumpu secara merata oleh kedua kaki
2. kuda-kuda depan
yaitu sikap satu kaki berada di depan dan kaki
yang satu lagi di belakang serta berat badan bertumpu oleh kaki depan, dengan posisi kaki depan di tekuk
3. kuda-kuda belakang
yaitu sikap salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki
lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya bertumpu oleh kaki
belakang, posisi kaki depan lurus dan posisi kaki belakang di tekuk
4. Kuda-kuda Samping
Yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat
badan bertumpu oleh salah satu kaki yang menekuk.
5. kuda kuda silang depan
berat badan kita difokuskan pada satu kaki , kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu jari atau ujung jari kaki atau kaki silang dan pandangan lurus kedepan .
6. kuda kuda silang belakang
berat badan kita difokuskan pada satu kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu jari atau ibu jari kaki namun kaki silang dan pandangan lurus ke belakang .
Sikap pasang dalam pencak silat :
1. sikap pasang 1: kedua tangan terbuka rapat dan lurus ke bawah , kaki membentuk huruf V seperti layak nya seorang pendekar.
2. sikap pasang 2 : kedua tangan di kepal dan di letakkan di pinggang dan kaki masih seperti tadi nya.
3. sikap pasang 3: kedua tangan di kepal di angkat setinggi leher .
4. sikap pasang 4: kedua tangan tidak di kepal dan silangkan dengan rapat terbuka
8 PENJURU MATA ANGIN
Delapan penjuru mata angin adalah sikap atau pola langkah silat yang membentuk 8 penjuru dengan satu titik tumpu ditengah dimana dalam penerapannya pada saat hitungan 1 sampai 4 yang menjadi kaki tumpu atau kaki yang tetap posisinya adalah kaki kanan dengan posisi badan menghadap kaki tumpu, sebaliknya pada hitungan ke 5 sampai 8 kaki tumpu diganti menjadi kaki kiri dan posisi badan menghadap kaki tumpu, kuda-kuda yang dipakai boleh terserah kita.
Contohnya dengan
memakai kuda-kuda :
1. Belakang
2. Serong kiri belakang
3. Samping kiri
4. Samping depan
5. Depan
6. Serong kanan depan
7. Serong samping kanan
8. Serong kanan belakang
0. Titik awal pukulan dalam pencak silat
- Pukulan lurus : alat yang digunakan adalah kepalan tangan dengan sasaran ke arah dada lawan.
- Pukulan tebak : bentuk pukulan yg masih menggunakan kepalan tangan yang sasaran nya bahu lawan.
- Pukulan bandul : yg mana pukulan ini di di awali dari bawah dengan sasaran uluh hati lawan.
- Pukulan melingkar : pukulan yang di lingkarkan mengarah kan ke rusuk lawan.
.
Belaan atau tangkisan
Belaan merupakan usaha membela diri dari serangan lawan, secara teknis belaan dibedakan menjadi tiga, yaitu pembelaan dasar, lanjutan dan pembelaan taktik. Sesuai dengan karateristik pencak silat, sebagai ilmu bela diri, maka usaha membela diri dari serangan lawan merupakan pengertian dari pada pembelaan dalam pencak silat. Pada dasarnya membela adalah mengeluarkan tubuh atau anggota tubuh kita dari arah lintasan serang lawan atau mengalihkan serangan lawan hingga tidak mengenai tubuh/anggota tubuh kita.
Perlu diperhatikan dalam pembelaan adalah bentuk, arah lintasan serangan lawan, posisi dan gerak kita untuk membela, dan bentuk belaan yang sesuai dengan serangan lawan. Posisi tersebut meliputi pasangan, kuda-kuda dan sikap tubuh. Dilihat dari kompleksitas gerakan teknik belaan dibagi empat, yaitu ;
Belaan merupakan usaha membela diri dari serangan lawan, secara teknis belaan dibedakan menjadi tiga, yaitu pembelaan dasar, lanjutan dan pembelaan taktik. Sesuai dengan karateristik pencak silat, sebagai ilmu bela diri, maka usaha membela diri dari serangan lawan merupakan pengertian dari pada pembelaan dalam pencak silat. Pada dasarnya membela adalah mengeluarkan tubuh atau anggota tubuh kita dari arah lintasan serang lawan atau mengalihkan serangan lawan hingga tidak mengenai tubuh/anggota tubuh kita.
Perlu diperhatikan dalam pembelaan adalah bentuk, arah lintasan serangan lawan, posisi dan gerak kita untuk membela, dan bentuk belaan yang sesuai dengan serangan lawan. Posisi tersebut meliputi pasangan, kuda-kuda dan sikap tubuh. Dilihat dari kompleksitas gerakan teknik belaan dibagi empat, yaitu ;
- tangkisan tangan dalam : yaitu tangkisan menggunakan tangan dari luar ke dalam
- tangkisan tangan luar : yaitu tangkisan menggunakan tangan dari dalam keluar
- tangkisan atas ; tangkisan yang di lakukan dari bawah ke atas untuk mengantisipasi serangan dari atas kepala.
- tangkisan bawah : tangkisan yang di lakukan dari atas ke bawah untuk mengantisipasi serangan tendangan atau pukulan yang mengarah ke dada.
Bentuk-bentuk tendangan dalam pencak silat :
- tendangan lurus : tendangn lurus kedepan dengan menggunakan telapak kaki
- tendangan T / samping : tendangan yang di lakukan secara menyamping dimana kaki mengarah ke dada lawan dan menggunakan sisi luar telapak kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar